Senin, 15 Desember 2008

Tips Hemat Energi : Berhemat Dengan Lampu

Global warming sedang marak saat ini. Ingin ikut berpartisipasi mengantisipasi global warming? Mulailah dari diri sendiri, mulailah dari rumah (he he, bukan mentang2 saya arsitek lo ya :P ) Menurut data dari Direktorat Jendral Listrik dan Pemanfaatan Energi, Dept. Energi dan Sumber Daya Mineral, penggunaan energy listrik yang dipakai untuk penerangan di sector rumah tangga adalah 44,5%. Nilai ini merupakan prosentase tertinggi dibanding sector lain, seperti entertainment sebesar 37%. Dan sadar atau tidak, ternyata banyak sekali hal remeh yang bisa kita lakukan di rumah untuk mengantisipasi krisis energy ini. Salah satunya adalah dengan berhemat lampu. Kebutuhan akan lampu merupakan rutinitas setiap hari, sehingga bila ditotal, kuantitas pemakaiannya akan sangat tinggi, yang bisa menjadikan kita sangat boros energy jika tidak bijak menggunakannya.
Nah, ingin tahu cara bijak menggunakan lampu untuk ikut mengantisipasi global warming? Dengan senang hati saya akan membagikan tipsnya :D :

  1. Ketahui hal-hal yang mempengaruhi besar kecilnya energy listrik yang kita konsumsi
    Ingat pelajaran fisika SMP? ingat rumus untuk menghitung besar energy listrik yang kita konsumsi? Lupa? Ijinkan saya mengingatkan kembali 
    rumus.png

    Dari rumus, terlihat bahwa peluang penghematan energy dapat dilakukan dengan cara mengurangi daya terpasang (gunakan lampu hemat energy) dan pengendalian jam operasi.

  2. Ketahui tingkat kebutuhan cahaya kita
    Tingkat kebutuhan cahaya? Yupz, kebutuhan cahaya setiap orang berbeda-beda. Depend on usia(makin tua, makin butuh banyak cahaya), ukuran objek yang dilihat, dan jenis pekerjaan yang dilakukan(makin butuh ketelitian(ie.mengukur, pemotongan batu mulia, menjahit, gambar,pembuatan instrument dll), makin tinggi tingkat kebutuhan akan cahaya). Cahaya yang digunakan dari sumber cahaya digunakan untuk 3 hal yaitu kerja, membaca, dan estettika. Jadi, jangan asal pasang lampu. Kalau memang ruangan tidak difungsikan untuk kegiatan yang memerlukan pencahayaan yang tinggi, pasang lampu dengan watt kecil saja.
  3. Optimalisasi daya listrik
    Perhitungan daya dipengaruhi beberapa factor, seperti fungsi ruang(untuk menentukan terang lampu), jenis lampu(mempengaruhi banyaknya cahaya yang dipancarkan, dan jumlah armature/titik lampu. Daya listrik terpasang tidak boleh melebihi angka maksimum yang ditentukan untuk setiap ruang. Menurut SNI, daya maksimum di rumah adalah 10 watt/m2 dan kantor 15watt/m2. Contoh penghitungan daya pencahayaan pada ruangan :
    Luas ruang makan : 5m x 4m = 20 m2
    Daya lampu : 3 buah titik lampu x 15watt = 45 watt
    rumus2.png
    piz.pngpiz3.jpg
  4. Kendalikan jam pengoperasian
    Nah ini cara yang paling berpengaruh. Pengendalian penggunaan lampu ini bisa dilakukan dengan :
    • Penggunaan lampu hemat energy (baca postingan mengenai lampu hemat energy ini)
    • Mengaktifkan timer bila memungkinkan(mengatur jadwal penggunaan lampu)
    • Tidak menyalakan lampu di siang hari (optimalkan pencahayaan alami di siang hari)
    • Matikan lampu saat ruang tidak digunakan
    • Nyalakan hanya lampu yang digunakan
    • Hindarkan penggunaan saklar seri(satu saklar untuk beberapa lampu)
  5. Pilih sumber cahaya yang paling efisien
    Pilih sumber cahaya yang paling efisien maksudnya, pilih jenis lampu yang sesuai dengan kebutuhan. Lampu ternyata terdiri dari bermacam jenis. Lampu baca, lampu tidur, lampu eksterior, lampu taman, lampu jalan, dll. Dan pilih lampu yang hemat energy.
  6. Tempatkan titik lampu sesuai kebutuhan
    Dalam menentukan penempatan titik lampu,perhatikan distribusi dan pantulan cahaya terhadap bahan dan warna dari permukaan interior. Untuk peletakan yang lebih efisien, sebaiknya pada saat penggembaran denah, arsitek (bisa juga dibantu desainer interior) juga menggambarkan detail furniture. Dimana letak furniture, bahan dari furniture, dan warna ruangan. Agar titik lampu dapat diletakkan dengan tepat. ie.di ruang kerja, selain di tengah ruang, titik lampu juga diletakkan tepat di atas meja. Sehingga saat malam, hanya lampu di atas meja yang dinyalakan untuk bekerja.
  7. Pilih dan letakkan armature (rumah lampu) dengan tepat
    Armature digunakan untuk mendistribusikan cahaya yang dipancarkan oleh lampu yang dipasang di dalamnya dan dilengkapi dengan peralatan untuk mengendalikan lampu dan peralatan pengendalian listrik. Pertimbangan pemilihan armature adalah sebagai berikut :
    • Distribusi intensitas cahaya
    • Efisiensi pencahayaan
    • Penggunaan
    • Perlindungan terhadap kejut listrik
    • Ketahanan terhadap air dan debu
    • Ketahanan terhadap timbulnya ledakan dan kebakaran
    • Kebisingan yang ditimbulkan
  8. Pilih warna dan tekstur furniture dan dinding yang tepat
    Sedikit informasi untuk yang belum tahu, warna terang memantulakan cahaya lebih banyak, sehingga membuat ruangan menjadi lebih terang. Untuk itu, pergunakan warna terang (putih, kuning soft, dll) untuk ruangan yang membutuhkan tingkat pencahayaan lebih tinggi. Tekstur furniture atau dinding yang kasar membuat cahaya tidak dipantulkan dengan baik. Pemukaan tekstur ini juga mempengaruhi efek cahaya yang dihasilkan. Dan tiap tekstur memiliki daya pantul cahaya yang berbeda.
  9. Optimalkan penggunaan day light (cahaya alami)
    Maksudnya, sebisa mungkin tidak menyalakan lampu di siang hari. Bagaimana caranya? Perbanyak bukaan untuk memasukkan cahaya ke dalam rumah. Tidak hanya lewat jendela(bila dinding kiri kanan dan belakang rumah juga merupakan dinding tetangga), bisa juga dengan menggunakan atap yang transparan (bahasa kerennya, skylight, pencahayaan dari atas). Bila tidak memungkinkan jendela di setiap sisi rumah, maka dianjurkan untuk membuat taman di dalam rumah untuk memasukkan cahaya dan udara alami 

Well, that’s all. Jadi, tidak sulit kan untuk ikut mengantisipasi global warming yang sedang marak? Mulai sekarang, jangan bisa memaki orang lain yang menyebabkan global warming kalau kita sendiri belum bisa melakukan hal2 kecil di atas :D
Like I always say… at the first U make habbits, at the last habbits make U.

Minggu, 14 Desember 2008

Mengenal macam-macam lampu (1)

Mengenal Tipe Bola Lampu

Ada sekian banyak jenis bola lampu dijual di pasaran. Agar tak salah pilih, kenali yuk tipe-tipe bola lampu dan cirinya masing-masing.

Sebenarnya dari sekian banyak jenis bola lampu yang ada di pasaran, dapat kita golongkan ke dalam tiga tipe. Incandescent lamp (lampu pijar), fluorescent lamp (lampu neon atau TL), dan lampu halogen. Setiap lampu tersebut memiliki ciri masing-masing.

1. Incandescent Lamp (Lampu Pijar)

Tipe lampu ini bisa dikata paling akrab di telinga. Umurnya pun paling tua. Hingga sekarang, lampu ini masih banyak digunakan karena harganya relatif murah. Cahaya dari lampu pijar biasanya berwarna kuning. Cahaya tersebut berasal dari pembakaran filamen di dalam bola lampu kaca.

Lampu pijar mampu bertahan hingga 1.250 jam, usianya paling pendek di antara tipe-tipe lampu lainnya. Selain itu, lampu pijar juga menggunakan energi listrik yang cukup besar. Itulah sebabnya, ia dikategorikan juga sebagai lampu yang boros energi.

2. Fluorescent Lamp (Lampu Neon)

Lampu fluorescent atau lampu neon, sering juga disebut dengan lampu TL. Cahayanya berwarna putih, menjadikannya lebih terang dibandingkan lampu pijar biasa. Sifat cahayanya yang terang membuatnya banyak diaplikasikan sebagai general light pada sebuah ruangan. Memasangnya untuk menerangi area kerja di dapur juga cukup baik.

Lampu ini tergolong lampu yang hemat energi dan tahan lama, karena kemampuannya bertahan hingga 10.000 jam. Namun, lampu TL ini tidak cocok dijadikan lampu aksen atau spotlight. Sebab cahaya putihnya tidak dapat memantulkan warna asli objek yang diteranginya.

3. Lampu Halogen

Ingin suasana ruang yang lebih dramatis? Pengaplikasian lampu halogen bisa menjadi jawaban. Lampu halogen biasa diaplikasikan sebagai task light atau spotlight yang menyinari artwork atau pajangan. Cahayanya berwarna kekuningan mampu memantulkan warna asli dari objek yang diteranginya. Sehingga detail objek terlihat semakin jelas dan cantik.

Pada umumnya, lampu halogen memiliki warna cahaya kekuningan. Namun, ada pula yang berwana putih. Meski mirip dengan lampu pijar, yang sama-sama memiliki cahaya berwarna kuning, namun lampu halogen lebih tahan lama. Warna yang dihasilkan pun lebih bagus. Lampu halogen menghasilkan panas tinggi, oleh karena itu Anda harus berhati-hati jika menyentuh permukaannya. Usia pakai lampu halogen biasanya mencapai 2.000 jam.

Jumat, 12 Desember 2008

Lowongan kerja

Dicari SALES untuk kelilingan stick lamp changer


syarat:
-min. lulusan SMU
-punya kendaraan sendiri
-motivasi kerja tinggi
-sifat kerja partime
-salary bagi komisi dari hasil penjualan dan bonus jika target tercapai
-Lokasi di kota masing-masing

Bagi yang berminat dapat menghubungi lewat email sticklamp@gmail.com

Rabu, 10 Desember 2008

Info produk (1)

Stick Lamp Changer

Anda kesulitan dalam mengganti lampu di rumah anda? Repot harus pakai tangga? atau pake cara tradisional dengan menaiki meja/kursi yang ditumpuk-tumpuk? Hati-hati berbahaya lho...

kini ada stick lamp changer(tongkat pengganti lampu)

lebih mudah...
lebih praktis...
lebih aman....



Kami mempunyai dua tipe produk (yang dibedakan dari bahan)
a.Type PVC Putih
Keterangan : Panjang 1,5m dapat dipanjangkan hingga 2,6m
Price list = Rp.35.000,-/pcs

Kepala Stick terbuat dari Kawat Baja yang lentur yang dilapisi karet sehingga kesat (tidak licin) yang didesain menyerupai tangan yang dapat menguncup dan mekar mengikuti besar lampu.
Keunggulan produk ini dilengkapi dengan 2lekukan dan karet pengikat. Sehingga dapat digunakan untuk lampu pijar (dop 5w) hingga ke lampu ukuran besar seperti lampu HPL ato lampu PLC dengan watt besar. Juga bisa digunakan pada lampu ulir. Karena tidak licin dan dapat memegang dengan baik sehingga tidak membuat lampu pecah.
Tongkat Stick terbuat dari pralon yang dapat dipanjangkan dan memiliki pengunci. Aman dan kokoh digunakan dan dapat mencapai ruangan dengan plafond T= ±4m. Dengan perkiraan tinggi orang 160 cm + Stick Lamp 260cm, tanpa menjulurkan tangan. Bahan PVC efektif dan aman karena tidak menyalurkan listrik dan ringan. Dan harga yang cenderung lebih murah.

b.Type Aluminium
Keterangan : Panjang 1,3m dapat dipanjangkan hingga 2,4m
Price List= Rp.45.000,-/pcs

Kepala Stick terbuat dari Kawat Baja yang lentur yang dilapisi karet sehingga kesat (tidak licin) yang didesain menyerupai tangan yang dapat menguncup dan mekar mengikuti besar lampu.
Keunggulan produk ini dilengkapi dengan 2lekukan dan karet pengikat. Sehingga dapat digunakan untuk lampu pijar (dop 5w) hingga ke lampu ukuran besar seperti lampu HPL ato lampu PLC dengan watt besar. Juga bisa digunakan pada lampu ulir. Karena tidak licin dan dapat memegang dengan baik sehingga tidak membuat lampu pecah.
Tongkat Stick terbuat dari aluminium yang dapat dipanjangkan dan memiliki pengunci. Aman dan kokoh digunakan dan dapat mencapai ruangan dengan plafond T= ±4m. Dengan perkiraan tinggi orang 160 cm + Stick Lamp 240cm, tanpa menjulurkan tangan. Bahan Aluminium efektif dan aman karena tidak menyalurkan listrik. Harga lebih mahal tapi lebih kokoh dan tahan lama.

Image and video hosting by TinyPic

Info dan Pemesanan dapat hubungi:
UD.Tritama Jaya
Jl Diponegoro 45
Kudus
Telp (0291)431625
HP.081904643594
atau

-Meruya,Jakarta-087877116669
-Cempaka Putih,Jakarta-085640167516
-Mangga besar,Jakarta-02192196255
-Tristiono,Bandung-081802728428
-Jl.Pekalipan no.57
Cirebon
Telp (0231)203384
HP.08122238222


Selasa, 02 Desember 2008

Promosi jadi reseller/agen stick lamp

Dear all,

Good news, ada peluang usaha untuk reseller stick lamp (alat pengganti lampu tanpa menggunakan tangga).
Merupakan produk Home industri dengan kelebihan:
- Produk awet dan berkualitas,tahan lama,dapat dipakai untuk bermacam-macam lampu.
- Kepala stick lentur tidak membuat lampu pecah (aman).
- Tiap kemasan dilengkapi dengan cara pemakaian.




Spoiler for KEPALA STICK:


ada dua tipe (dari bahan) harga eceran
a. Type PVC
Quantity : 20 pcs (1dos)
Harga/pcs : Rp. 35.000,-
Keterangan : Panjang 1,5m dapat dipanjangkan hingga 2,6m

b. Type Alumunium
Quantity : 20 pcs (1dos)
Harga/pcs : Rp. 45.000,-
Keterangan : Panjang 1,3m dapat dipanjangkan hingga 2,4m

Price List (Reseller)
a. Type PVC = Rp.550.000,- /dos(20pcs)
b. Type Aluminium = Rp.750.000,-/dos(20pcs)

Ongkos kirim ditanggung pembeli.
min pembelian 1dos. Dengan sistem pembayaran tunai.

Untuk pemesanan dan keterangan lebih lanjut dapat menghubungi kami lewat sms/telp 087877116669 ato PM ato email di sticklamp@gmail.com

Untuk menjadi Agen/Distributor kami beri harga khusus dan kelengkapan seperti spanduk/banner,brosur,1kaos/dos(selama persediaan masih ada)

Gambar :
Image and video hosting by TinyPic


Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

masih ragu:
Kunjungi toko kami


TRITAMA JAYA
Jl.Diponegoro 45
Kudus-59312
Telp.(0291)431625
Fax. (0291)440257
Hp.081904649594